Bagi para surveyor, istilah marking sudah tentu sudah bukan menjadi suatu hal asing lagi. Namun, tidak sedikit juga yang belum mengenal apa sebenarnya marking itu. Sebenarnya marking adalah salah satu pekerjaan yang dilakukan di lapangan dan menjadi tugas oleh para surveyor. Marking sendiri dilakukan dengan ploting gambar kerja serta ukurannya sekaligus menuju lantai kerja.
Kenapa harus menggunakan marking? Sebab, dalam proyek sendiri sangat membutuhkan profesionalitas pekerjaan atau pelaksanaan yang didasarkan pada gambar kerja. Mulai dari desain, ukuran, peletakan ruangan, dan item lain yang dianggap penting dalam pelaksanaan proyek.
Nah, pelaksanaan marking pada proyek sendiri tidak semerta-merta dilakukan tanpa membutuhkan dukungan berbagai alat praktiknya. Untuk Anda yang belum mengetahui apa saja alat-alat yang dibutuhkan dalam pengerjaan marking, yuk simak pembahasannya di bawah ini.
Table of Contents
ToggleAlat Marking Proyek
Terdapat beberapa alat yang dibutuhkan untuk memperlancar atau mendukung pelaksanaan marking oleh surveyor. Biasanya, para pekerja proyek, mahasiswa teknik sipil, dan para arsitek, sudah tidak asing lagi dengan bentuk dan fungsi masing-masing alat yang digunakan. Sebab, alat yang digunakan dalam marking sudah sering dipakai dalam praktikum maupun dijumpai dalam pekerjaan proyek.
-
Waterpass
Waterpass menjadi salah satu alat yang dibutuhkan dalam pelaksanaan marking sebab alat satu ini memiliki fungsi untuk pengukuran area dengan berpegang pada posisi rata. Sedangkan untuk proses pengukurannya sendir dilakukan secara vertikal atau horizontal.
-
Theodolit
Selain waterpass, Anda juga membutuhkan alat lain seperti theodolit. Bagi para pekerja yang sudah lama bergelut di dunia teknik sipil, tentu sudah bukan menjadi hal baru lagi terkait alat yang berfungsi untuk menentukan berapa tinggi tanah menggunakan sudut tegak dan mendatar bernama theodolit ini. Meskipun sekilas tampak sama terkait fungsinya dengan waterpass, namun keduanya memiliki perbedaan. Yakni waterpass sendiri hanya menitikberatkan pada sudut mendatar saja, sedangkan theodolit sendiri membutuhkan sudut mendatar yang dilengkapi dengan sudut tegak.
-
Alat Tulis
Marking adalah suatu pekerjaan penting yang membutuhkan beragam banyak data. Sedangkan data yang dibutuhkan bisa berasal dari kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh surveyor. Nah, kegiatan-kegiatan yang terikat pada pelaksanaan marking tentu tidak dapat terlepas dari kebutuhan alat tulis. Itu sebabnya, alat tulis menjadi salah satu bagian penting dalam marking sebab digunakan sebagai alat notulensi data yang diperoleh saat pengeboran berlangsung. Untuk jenis alat tulis yang digunakan seperti kertas, pensil, bolpoin, penggaris, papan jalan, penghapus, tipe-x, dan lain sebagainya.
-
Unting-unting
Pekerjaan marking oleh surveyor juga tidak akan terlepas dari alat bernama unting-unting. Tahukah Anda apa itu unting-unting? Nama yang sedikit unik dan lucu ini merupakan istilah dari bandul besi atau kuningan. Biasanya memiliki bentuk seperti tumpeng atau kerucut terbalik yakni bagian lancip berada di bawah. Dalam penggunaannya sendiri digantungkan pada kaki alat pengukur yang berbentuk seperti tripod guna memproyeksikan titik yang ada pada pita ukur di jarak tertentu.
-
Rambu-Rambu
Tidak hanya di jalan raya saja, dalam pekerjaan proyek, istilah rambu juga sering disebutkan sebab memiliki peran yang tak kalah penting dengan alat pengerjaan proyek lainnya. Mengingat marking adalah suatu pekerjaan yang cukup penting dan membutuhkan banyak petunjuk tertentu dalam pelaksanaannya, maka pada marking sendiri juga membutuhkan alat berupa rambu untuk semakin memperlancar proses pengerjaannya.
Metode Pelaksanaan Marking Proyek
Setelah Anda mengetahui terkait alat-alat yang dibutuhkan dalam pelaksanaan marking oleh surveyor, selanjutnya Anda akan diarahkan pada pembahasan terkait metode yang harus dilakukan. Yuk langsung saja simak metode pelaksanaan marking di dunia konstruksi berikut.
-
Memastikan Kebersihan Area
Langkah pertama yang harus Anda lakukan dalam melaksanakan marking ini adalah dengan menyiapkan serta memastikan area yang menjadi titik pelaksanaan sudah bersih. Pastikan tidak ada sampah, air, maupun debu yang mengganggu menempelnya tinta sipatan. Selain itu, usahakan juga supaya area tetap kering demi sempurnanya tempelan tinta sipatan tadi. Kebersihan dan kondisi kering ini juga menjadi salah satu usaha yang dilakukan supaya tinta tidak mudah menghilang.
-
Menyebarkan As Grid Gedung
Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah dengan menyebarkan as grid menggunakan konsep silang koordinat serta garis pusat yang berada di empat sudut pada area gedung. Pada langkah ini biasanya para surveyor memanfaatkan alat theodolit yang dalam prosesnya dilihat langsung oleh para direksi proyek.
-
Mengerjakan Marking
Marking adalah proses pengerjaan yang dilakukan dengan membutuhkan beragam langkah cukup kompleks. Bahkan, harus melalui beberapa tahap dan persiapan terlebih dahulu sebelum mulai mengerjakan marking. Seperti halnya perlu as grid tersebar di titik-titik tertentu atau di lantai proyek, terlebih dahulu, barulah Anda bisa mengerjakan markingnya. Dalam pelaksanaannya sendiri membutuhkan tinta sipatan warna dasar gelap atau hitam dengan beragam posisi. Pada pengerjaan marking sendiri membutuhkan pinjaman garis untuk kemudahan proses-proses selanjutnya dan mengamankan verticality pada pelaksanaannya.
-
Asumsi Pengukuran
Pelaksanaan marking dilakukan mulai dari pembatas unit yang dilanjutkan pada toilet serta beberapa ruangan lainnya. Asumsi ukuran yang dilakukan juga dimulai dari as dinding. Kenapa? Hal tersebut bertujuan supaya Anda sebagai surveyor dapat meminimalisir bahkan menghindari risiko yang bisa saja terjadi sebagai kesalahan akibat pelaksanaan. Risiko yang umumnya terjadi seperti perhitungan yang keliru terkait ukuran atau jarak. Sedangkan hal tersebut perlu dihindari sebab sangat berpengaruh pada jarak ruang yang nantinya menjadi tidak sesuai dengan perencanaan yang bersumber pada gambar kerja atau gambar rencana.
-
Pengecekan Ulang
Meninmbang kembali bahwa marking adalah suatu pekerjaan yang memiliki pengaruh penting terhadap kelancaran pelaksanaan proyek, maka sangat diperlukan ketelitian untuk meminimalisir berbagai macam kesalahan. Itulah sebabnya para surveyor selalu melakukan pengecekan ulang atau yang lebih sering disebut sebagai cross check usai mereka melakukan marking. Tentu langkah ini dilakukan untuk memastikan kembali bahwa pengukuran yang sudah dilaksanakan tidak mengandung kesalahan yang fatal. Pengecekan yang dianggap sebagai tahap penting dalam marking sendiri juga dibantu oleh supervisor sehingga tidak semata-mata dilakukan oleh para surveyor. Selain itu, prosesnya sendiri juga tidak terlepas dari penyaksian langsung oleh para direksi yang bertugas.
-
Pemberian Identitas
Setelah semua tahapan dilakukan sampai pada pengecekan dan ternyata sudah dipastikan lepas dari kesalahan, maka Anda bisa melanjutkannya dengan pemberian identitas, Pemberian identitas sendiri dilakukan pada sipatan yang sudah Anda buat atau tentukan menggunakan beragam media. Nah, media yang biasa digunakan dalam pemberian identitas sendiri yakni seperti pilox warna gelap atau hitam maupun spidol. Kenapa langkah ini perlu dilakukan padahal sudah terdapat sipatan pada titik-titik tertentu?
Pemberian identitas dengan menggunakan pilox atau spidol akan sangat bermanfaat dalam proses pengerjaan konstruksi. Pasalnya, pihak yang terlibat dalam proyek seperti para tukang akan semakin mudah dalam mendeteksi garis pusat pada pasangan dinding, elevasi serta pinjaman, dan juga kolom praktis yang tentunya termasuk bagian penting pada proyek. Para pekerja atau tukang juga dapat meminimalisir kesalahan asumsi terkait bagian penting dalam proyek yang sudah disebutkan tadi. Pasalnya, mereka memiliki penanda yang sudah dilakukan perhitungan sebelumnya dalam menyukseskan pekerjaan proyek yang hendak dieksekusi.
Dapatkan Alat Marking dari Luar Negeri Melalui Antara Logistic
Marking adalah pengerjaan oleh surveyor yang tentunya membutuhkan beragam elemen pendukung sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya. Pekerjaan ini juga banyak dilakukan oleh para surveyor mengingat memiliki manfaat dan dampak cukup signifikan pada kesuksesan proyek yang dilakukan. Itu sebabnya para pihak yang terlibat dalam proyek sangat membutuhkan kelengkapan alat-alat maupun bahan yang menunjang keberjalanan dari marking itu sendiri. Lantas, bagaimana caranya kita bisa mendapatkan alat tersebut jika lokasinya terbilang jauh?
Jangan khawatir, jika lokasi Anda dengan penjual alat pendukung marking dirasa cukup jauh bahkan berada di luar negeri, maka Anda bisa memanfaatkan Antara Logistic sebagai solusinya. Jasa pengiriman dan pembelian barang dari supplier ini akan sangat membantu Anda dalam mendapatkan alat-alat marking terpercaya dari luar negeri. Pasalnya, terdapat pelayanan pengecekan kualitas disertai perhitungan dan pengukuran sebelum dilakukan pengiriman.
Dengan demikian, Anda langsung bisa melaksanakan pekerjaan marking dengan lancar. Mengingat marking adalah pekerjaan penting, tentu selain mengetahui cara pelaksanaannya, Anda juga harus memastikan kelengkapan alat penunjangnya yang bisa didapatkan melalui pengiriman menggunakan Antara Logistic tadi. Semoga bermanfaat.