Guna memenuhi kebutuhan barang untuk jual beli, baik secara online maupun offline, dapat dibeli secara impor, terutama untuk barang-barang yang sulit di dapat di dalam negeri. Berbagai negara yang sering menjadi negara impor adalah seperti RRC, Taiwan, Hongkong, Amerika, Saudi Arabia, Dubai, Mesir, Turki, Jepang maupun negara-negara Eropa seperti Belanda, Jerman, Inggris, Swiss, Italia dan lain sebagainya. Tiap-tiap negara memiliki aturan impor dan ekspor barang yang berbeda-beda. Sehingga sebelum melakukan proses impor atau ekspor barang perlu mengetahui beberapa istilah berikut ini.

Impor 

Impor adalah memasukkan barang dari luar negeri ke dalam negeri. Pembeli barang-barang dari luar negeri lalu dikirim ke Indonesia adalah kegiatan impor. Pelakunya disebut sebagai importir.

Ekspor

Ekspor adalah mengeluarkan barang dari dalam negeri ke luar negeri. Penjual yang mengirim produknya ke luar negeri dari Indonesia adalah kegiatan ekspor. Pelakunya disebut sebagai eksportir.

Jalur Pengiriman Barang

Lalu lintas pengiriman barang dari dan ke luar negeri dapat dilakukan melalui jalur darat dengan menggunakan mobil atau truk atau kereta api, atau menggunakan jalur udara dengan menggunakan pesawat terbang atau lewat jalur laut dengan menggunakan kapal laut.

EMKL 

EMKL ialah singkatan dari ekspedisi muatan kapal laut.

EMKU 

EMKU ialah singkatan dari ekspedisi muatan kapal udara.

API

API ialah singkatan dari angka pengenal importer. Terdapat beberapa jenis API yakni ada API-T yang Terbatas, dan API-U yang Umum, serta API-P untuk Produsen.

Shipper 

Shipper merupakan sebutan lain untuk eksportir atau pengirim barang atau penjual.

Consignee 

Consignee merupakan sebutan lain untuk importir atau penerima barang atau pembeli.

G.W. 

G.W. merupakan singkatan dari Gross Weight, yakni berat kotor dari berat kemasan serta berat barang itu sendiri. Sebagai contoh ialah jika berat suatu barang itu 3 Kg dan berat kemasannya ialah 0,5 Kg maka G.W. nya ialah 3,5 Kg

N.W. 

N.W. merupakan singkatan dari Net Weight, yakni berat bersih atau berat barang sebelum dikemas.

LCL (Less than Container Loaded)

LCH ialah singkatan dari Less than Container Loaded yakni pengiriman barang tanpa mempergunakan container atau secara parsial. Less Container Loaded atau LCL merupakan istilah untuk menyebut suatu pengiriman yang tidak mencapai 1 Kontainer penuh, dengan demikian maka perhitungannya ialah dalam kubikasi atau kubikmeter. Dalam proses pengiriman secara LCL, maka barang yang dikirim itu ditujukan ke Gudang penumpukan milik shipping agent. Kemudian dari pihak Gudang shipping agent yang akan mengumpulkan barang-barang kiriman LCL lainnya hingga memenuhi kuota sesuai persyaratan minimal untuk dilakukan loading atau di muat ke dalam container.

FCL (Full Container Loaded)

FCL ialah singkatan dari Full Container Loaded  yakni cara pengiriman barang dengan mempergunakan container. Meskipun jumlah barang hanya sedikit, quantity nya tidak terlalu banyak, dan dapat dikirim secara  LCL, tetapi jika shipper mengirimkan barang tersebut dengan menggunakan container maka pengiriman tersebut disebut sebagai pengiriman secara FCL. Pada proses pengiriman barang secara FCL maka container harus didatangkan ke Gudang lalu dilakukan process stuffing atau proses pemuatan barang. Lalu sesudah proses stuffing selesai, maka container akan disegel dan kemudian dikirim ke Tempat Penumpukan Peti Kemas di pelabuhan.

CFS (Container Freight Station)

Ada lagi istilah CFS atau Container Freight Station, yakni untuk menyebut proses pengiriman barang dari Gudang LCL Negara asal hingga sampai ke Gudang LCL Negara tujuan. Istilah CFS-CFS menunjukkan bahwa cara pengiriman barangnya ialah dengan secara LCL.

CY (Container Yard)

Istilah CY ialah untuk menyebut cara pengiriman dari Tempat Penumpukan Peti Kemas Negara asal hingga sampai ke Tempat Penumpukan Peti Kemas Negara tujuan. CY-CY menunjukkan bahwa cara pengiriman barang tersebut ialah dengan secara FCL.

Guna keperluan LCL Jakarta, percayakan kepada Antara Logistik. Dapat berkonsultasi terlebih dahulu melalui kontaknya yang dapat dihubungi full nonstop 24 jam dan 7 hari sepekan, serta cek informasinya secara lebih rinci di antaralogistic.com.